melawan badai GUNUNG CIKURAY garut
Gunung ke 4 tertinggi di jawa barat yang mempunyai tinggi 2821 meter di atas permukaan laut menjadi trip kami di bulan november ini ,
meroket dari bandung jam setengah 4 pagi menaiki bus mini menuju terminal guntur garut yang memakan biaya 15ribu (dari terminal cicaheum bandung) kami memulai perjalanan ,
skip perjalanan karna saya tidur ,jam 6 kami sudah sampai di terminal guntur :D ,dan di lanjutkan menaiki angkot 06 berwarna putih biru ke arah cilawu dengan ongkos 5ribu saja ,belum puas dengan berkendara ,lagi2 kami naik ojek menuju stasiun pemancar yang merampok uang kami sebesar 35ribu -_- dengan jalan yang horor tiba kami di pemancar sekitar jam 7
Sebatang rokok menjadi istirahat pertama kami di pemancar ,
dan mulai lah perjalanan dan jam 8,cabut
Mulai nanjak ,melewati perkebunan teh masi dengan semangat yang menggebu kami tetap semangat ,
skip kami sampai puncak sekitar jam 2 dengan melewati 7pos ,
dan bertemu satu pendaki yang menyusul kami si pos 7,
sesampai kami disana ,kami mendirikan tenda ,dan segera menawarkan kopi hangat kepada dia dan saling tukar pengalaman ,
dan dia ternyata sudah menguasai gunung ini karna memang dia asli garut ,sedikit kaget dan tidak percaya saat dia berkata 'gunung ini sering badai ,hati2 ,jika badai udara disini bisa sampai -5 ato -10 drajat ,
LOL ,sebagai orang ceroboh sih iya2 aja :D ,tinggi 2800an mah ga kaya mahameru ,pikir saya .
jam 7malam kami pamit tidur ,udara mulai menusuk ,tetep pules tidur :D
Detik badai.
jam 8.30malam ,saya terbangun karna suara gaduh dan kain tenda yang menyentuh muka .
ada apa ini,saya mulai duduk dan tak sadar suhu sangat dingin saat itu,
Saat mencoba keluar tenda,angin berhembus kencang dan udara begitu dingin ,untung saja langit cerah saat itu ,kami tidak begitu panik karna semua peralatan kami kering ,
Tapi tak lama ,tenda kami mulai terdorong .dan kami memutuskan untuk memindahkan tenda di barat bagian bangunan puncak cikuray ,karna angin berhembus dari arah timur
Panik sedikit ,berdoa banyak.
Tidak ada yg bisa di lakukan banyak pada saat itu selain diam di sleeping bag ,dan berdoa .
sedikit usul untuk membuat mie instan dengan menyalakan hi-cook di dalam bangunan ,mungkin bisa membuat hangat ,dan kaget ketika melihat
minyak mie instan yang membeku ,jelas minyak itu ada di dalam bungkus mie ,kantung plastik ,di dalam ransel ,dan di dalam tenda,
Tak banyak berpikir kami membuat makanan dan memastikan tenda kuat ,dan melanjutkan istirahat untuk melihat sunrise dan awan pagi hari ;;).
sekedar tips,bukan rencana yang baik untuk berkunjung kesini di bulan november-desember .
salam,
PANDAWANA
travel and nature adventure
